Monday, April 29, 2013

Tahukah Kamu Saat Dia Hadir?

Pada suatu masa, hiduplah seorang yang sangat rajin dan taat beribadah. Dia hidup dengan suatu kepercayaan bahwa Tuhan pasti akan selalu ada untuk menolongnya. Orang-orang di sekitar tempat tinggalnya menyebut dia 'orang beriman'.

Suatu ketika datanglah hujan deras melanda desa orang tersebut. Hujan sangat deras hingga menyebabkan sungai meluap. Banjir tak dapat dicegah, desa tersebut tersapu oleh banjir. Penduduk desa panik, sebagian berhasil menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi, sebagian hanyut terbawa banjir.

Si orang beriman termasuk dalam kelompok yang terlambat menyelamatkan diri. Dia hanyut terbawa arus. Akan tetapi dia tetap yakin bahwa Tuhan akan datang untuk menyelamatkannya. Dia terus berusaha untuk tidak tenggelam.

Lalu dilihatnya seorang anak kecil di atas batu besar. Anak itu membawa sebuah ranting panjang. Anak itu menjulurkan ranting itu ke arahnya sambil berteriak: "Pegang ranting ini pak! Aku akan menarikmu". Si orang beriman melihat ranting itu terlalu kecil, lagipula anak sekecil itu tak akan mampu menarikku. Dia mengabaikan uluran ranting anak kecil itu. Kembali terbawa arus, dia tetap yakin bahwa Tuhan akan datang untuk menyelamatkannya.

Si orang beriman mulai lelah melawan arus. Lalu dia mendengar teriakan seorang wanita: "Pegang ini! Aku akan menarikmu". Dia melihat seorang wanita di sebuah sampan kecil sedang mengulurkan dayung ke arahnya. Dia melihat sampan kecil yang dinaiki oleh wanita itu. "Sampan sekecil itu akan langsung terbalik ketika dia menarikku", pikir si orang beriman. Dia pun mengabaikan wanita di atas sampan itu dan terus terbawa arus. Dia masih tetap yakin bahwa Tuhan akan datang menyelamatkannya.

Si orang beriman merasa sangat lelah karena terus berjuang melawan arus. Tangan dan kakinya mulai mati rasa. Tubuhnya seakan tak merespon perintah otaknya untuk terus bergerak. "Tuhan pasti datang untuk menyelamatkan aku!", begitu pikiran si orang beriman dengan yakin.

Perlahan dia mulai tenggelam karena tak mampu lagi bergerak. Dia tenggelam semakin dalam. Air mulai membanjiri paru-paru dan perutnya. Perlahan kesadarannya hilang, dan si orang beriman itupun mati.
Setelah mati, roh si orang beriman bertemu dengan malaikat. Dia bertanya, "Hai malaikat, kenapa Tuhan tidak menyelamatkanku?". Malaikat itu menjawab, "Sesungguhnya Tuhan telah menawarkan pertolongan kepadamu dua kali, tetapi kamu tidak menerimanya".

* * * * *

Adalah penting untuk selalu percaya akan datangnya pertolongan Tuhan. Pertolongan Tuhan akan datang di saat yang tak terduga, dengan cara yang juga tidak terduga.

Pertanyaannya, apakah kita menyadari saat Tuhan menolong kita?

Saturday, April 27, 2013

Cemburu (tidak) Buta

Pertengkaran lewat telepon semalam memang lain dari pertengkaran kami selama ini. Pertengkaran semalam jauh lebih dahsyat, super duper dahsyat, kalau boleh pakai istilah hiperbolis. Terdahsyat selama 3 bulan kita berpacaran. Seperti biasa, kamu lebih banyak diam mendengarkan segala ocehan kemarahanku. Kemarahan karena cemburu. Ya, aku adalah seorang pencemburu. Mendengar kamu dekat dengan seorang cewek selain aku langsung memantik kecemburuanku.

Tapi sekarang berbeda. Kemarahanku kali ini berdasarkan fakta yang sangat jelas. Jelas karena aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.

Kemarin sore aku hangout di mall bersama Chaty dan Cece. Biasanya sih denganmu. Tapi seminggu sebelumnya kamu sudah berkata tidak bisa hangout malam itu. Aku tak ingat dengan pasti alasanmu waktu itu, yang pasti cukup masuk akal hingga aku mengiyakan dengan mudah.

Tetapi malam itu, aku yakin tidak salah lihat. Bahkan Chaty dan Cece juga melihat apa yang kulihat. Kamu juga sedang hangout di mall itu, bersama dengan seorang wanita. Wanita yang sangat anggun. Bahkan aku sendiri sempat terpana. Wanita itu memiliki fisik yang sempurna. Apa yang diimpikan tiap wanita ada padanya. Kagum, itulah perasaan pertama yang terlintas di benakku.

Tapi tunggu, masalahnya wanita sempurna itu sedang bersamamu! Pacarku!

Cemburu. Itu perasaan berikutnya yang langsung menutup semua akal sehatku. Apalagi ketika melihat kamu meraih tangannya, menggandengnya dengan mesra. Kau juga tampak ceria, senyum seakan menjadi bagian permanen dari wajahmu. Sesuatu yang, walaupun pernah, jarang ka tunjukkan saat bersamaku.

Kemudian, aku lihat kamu membeli sebuah boneka beruang besar berwarna putih untuknya. Hei, boneka itu adalah salah satu yang tercantum dalam wishlist-ku! Seharusnya kamu membelinya untukku, pacarmu!

Kami terus mengikutimu dari kejauhan. Ya, kami bertiga menguntitmu sekarang.

Jewelry Shop. Kamu masuk kesana, bersama cewek sempurna itu. Sepasang cincin! Kamu dan wanita itu memilih sepasang, lalu mencobanya. Kamu menentukan pilihan dan membelinya.

Oh tidak... Aku tak sanggup lagi...

Aku muak!

Aku cemburu!

Aku menangis.

Aku menumpahkan air mata tanpa suara tangis. Chaty dan Cece menyeretku pulang. Bisa kudengar mereka mengutuki dirimu.

* * * * *

Hari ini kamu datang ke rumahku dengan senyum bahagiamu. Kali ini aku yang diam. Lebih tepatnya tak bisa berkata-kata. Kau membawa boneka beruang besar berwarna putih dan sepasang cincin yang kamu beli kemarin.

Wanita sempurna itu tersenyum penuh pesona. Dia duduk di sebelahmu.

Hari ini kamu melamarku.

Disaksikan oleh ibumu.

Thursday, April 25, 2013

Agitiges

Rena:
Pagi itu merasa agak kesal, sms dan panggilannya ke ponsel Bobby tidak mendapat respon. Akhirnya Rena menyerah dan berangkat kuliah. Sibuk dengan tugas kampus sepanjang pagi membuatnya tidak mengetahui Bobby membalas smsnya karena handphone Rena selalu silent selama di kampus. Tugas yang dikerjakan berkelompok akhirnya selesai walaupun harus molor hampir 2 jam. Sudah pukul 14.30 saat Rena meninggalkan kampus menuju rumahnya. Serba terburu-buru karena pukul 15.00 harus bekerja part time di Parc d'Amour Cafe & Resto. Sudah sebulan Rena bekerja part time disana. Tiba di kafe sedikit terlambat dan tidak sempat makan siang. Malam minggu begini biasanya kafe sangat ramai hingga malam.

Bobby:
Membolos kuliah karena bangun kesiangan. Sms dan missed call dari Rena tak cukup untuk membangunkannya. Dan hampir setiap hari hal ini terjadi. Setelah bangun dia membalas sms Rena tetapi tidak mendapat balasan. Pukul 13.00 mencoba menghubungi Rena karena jadwal kuliah Rena seharusnya sudah selesai, tetapi tetap tanpa respon. Mulai menduga Rena marah. Kembali menghubungi satu jam kemudian, dan hasilnya tetap sama. Pikirannya mulai gusar, karena sudah sebulan terakhir Rena tak bisa diajak kencan di akhir pekan. Menghubungi sekali lagi, tetap tanpa respon. Akhirnya menghubungi Yuni, teman kuliahnya, untuk melewatkan malam minggu bersama.

Yuni:
Sepulang kuliah hangout di mall bersama teman akrabnya, bertiga mereka sering disebut trio jojoba. Tiap sabtu mereka selalu menghabiskan waktu dengan hangout di mall atau nonton. Sedikit terkejut karena Bobby menelepon untuk mengajak kencan. Dia tidak langsung mengiyakan ajakan itu. Tetapi dorongan dari dua temannya membuat dia menerima ajakan Bobby.

Unexpected Meet Up:
Pukul delapan malam, Rena benar-benar hampir pingsan. Bukan karena dia melewatkan makan siang, tetapi karena kejutan saat mengantar pesanan ke meja 18. Di meja itu duduk berhadapan Bobby dan Yuni, sedang ngobrol dengan akrab. Tampaknya Bobby juga sama terkejutnya. Dia langsung berdiri begitu tahu waitress yang mengantar pesanan mereka adalah Rena. Sedangkan Yuni hanya bengong tak paham dengan situasi yang sedang terjadi.

Tuesday, April 23, 2013

Curhat

Aku tahu betapa sakit hatimu karena keputusanku ini.
Aku tahu betapa kecewanya kamu.
Aku tahu betapa marahnya kamu.
Aku tahu cintamu akan menjadi benci setelah ini.
Tapi ini adalah keputusanku.

Memang...
Usia kita sebaya.
Kamu jejaka, tetapi aku janda beranak dua.

Aku meninggalkanmu bukan karena aku tak mencintaimu.
Tetapi semua demi kelangsungan hidupku dan anak-anakku.

Kamu memang idaman banyak wanita.
Keluargamu kaya raya.
Tetapi kamu jago berfoya-foya.
Karena itulah aku memilih untuk meninggalkanmu.

Aku memilih pria lain sebagai tempat menggantungkan hidup.
Seorang pengusaha kaya yang bisa mengayomi aku dan kedua anakku.
Seseorang yang mau dan mampu menjamin hidupku beserta kedua anakku.

Kamu boleh membenci aku.
Tapi janganlah kamu benci suamiku,ayahmu...


**Curahan hati seorang janda.

Friday, April 19, 2013

Film Pendek Karya Kami

Jika sebelumnya sudah dibahas tentang buku kumpulan cerpen karya komunitas Taman Asmoro, sekarang kita akan membahas sebuah film! Ya, sebuah film independen karya komunitas Taman Asmoro.

Sebenarnya film ini adalah major project pertama Taman Asmoro, sedangkan buku kumpulan cerpen adalah major project kedua. Film ini seluruhnya dibuat oleh anggota komunitas Taman Asmoro, mulai dari penulisan script, casting, rehearsal, shooting, editing sampai film siap tayang. Film berjudul "Unpredictable" ini ditayangkan premier pada tanggal 14 Agustus 2010 di acara syukuran memperingati ulang tahun Taman Asmoro yang kedua.

"Unpredictable" mengisahkan cerita asmara dua sejoli yang bertemu di dunia maya melalui aplikasi instant messenger mig33. Jarak yang memisahkan seakan tak berarti ketika asmara sudah melanda. Masalah mulai timbul saat dua sejoli ini bertemu secara langsung.

Untuk diketahui, tema yang diangkat dalam film ini adalah kejadian yang lazim terjadi di masyarakat. Tetapi kejadian biasa tersebut berhasil dikemas oleh tim Taman Asmoro menjadi sebuah kisah yang unik, lucu dan mengharukan. Terlepas dari segala keterbatasan yang ada, film ini telah mendapatkan apresiasi yang baik di kalangan komunitas mig33 se-Malang Raya. Apresiasi ini didapat setelah "Unpredictable" beberapa kali diputar di acara kopdar mig33 wilayah Malang. Film ini juga pernah sekali diputar di kopdar nasional komunitas mig33 bernama Goths di Jogjakarta.

Penasaran? Langsung download filmnya di bawah ini.

UNPREDICTABLE.3GP

Kumpulan Cerpen Karya Kami

Salah satu dari sekian banyak kreativitas komunitas Taman Asmoro adalah menulis. Banyak sekali tulisan lepas yang dihasilkan dari tangan-tangan kreatif mereka.

Suatu saat timbullah ide untuk menulis cerpen dalam satu tema yang sudah ditentukan: "Love, Not Friendship". Setelah melalui proses yang penuh lika-liku, akhirnya terbitlah sebuah buku kumpulan cerpen berisi 11 cerita unik dari 11 penulis unik dengan 11 gaya tulisan unik. Buku ini berjudul "Banyak Cerita, Satu Kisah: Cinta".

Penasaran dengan bukunya?
Langsung cek bukunya di bawah ini.


**klik image untuk memesan bukunya**