Gamma Rangers:
Blackout
Chapter 21
"Kau yang memasang bom di truk
mereka?"
"Ya, tapi bukan aku yang
meledakkannya"
"Bagaimana mungkin?"
"Ketika bom dalam penstock dijinakkan,
secara otomatis switcher rancanganku mengaktifkan bom di truk mereka"
"Switcher?"
"Ya. Timer di ruang generator yang
tampak sebagai tipuan"
"Aku tak menyangka"
"Sodatoy milikmu sekarang, hutangku
lunas"
* *
* * *
"CB,
kau disana?", terdengar suara dari radio komunikasi di ruang kontrol
pangkalan Delta Force.
"Ya,
siapa ini", jawab CB dengan suara tanpa semangat.
"Catat
ini, CB. Misi tim Alpha telah berhasil!", suara itu adalah Kolonel Blues
yang melaporkan keberhasilan misinya.
"Kolonel
Blues?", CB nyaris melonjak kegirangan mendengar suara atasannya.
"Anda selamat?", lanjutnya.
"Seluruh
personel tim Alpha selamat, seluruh bom telah dijinakkan. Kami sedang
mempersiapkan proses evakuasi bom", papar Kolonel dengan suara bangga.
"Tapi
Kolonel... Tim Gamma di Sutami tidak selamat", dengan berat CB mengabarkan
berita buruk itu.
"Bicara
apa kau? Kami bisa menjinakkan bom karena petunjuk dari Saboteur yang sudah
lebih dulu menjinakkan bom disana", kembali Kolonel menyampaikan berita
yang membuat CB kebingungan.
"Hah?
Maksud Anda? Jadi mereka... Lalu ledakan itu...", CB tak bisa
berkata-kata.
"Ada
apa CB? Kau baik-baik saja?", Kolonel merasa ada yang kurang beres dengan
CB. Tetapi Kolonel tak mendapatkan jawaban, karena CB telah menghambur kembali
ke depan televisi, lalu menyalakannya.
"Hahahahaha...",
CB tertawa lepas setelah melihat tayangan langsung di televisi. Dia merasa lega
karena bendungan Sutami masih utuh.
"CB",
kembali terdengar suara Kolonel.
"Siap,
Kolonel", jawab CB dengan bersemangat.
"Ah...
Syukurlah kau sudah pulih. Hubungi pusat untuk mengirimkan tim evakuasi ke
Sutami, kita punya banyak tawanan disana", perintah Kolonel Blues.
"Siap,
laksanakan!", jawab CB dengan tegas. Dengan gembira dia melaksanakan
perintah Kolonel.
* *
* * *
"Saatnya
menepati janji, akan kujawab satu pertanyaanmu", tiba-tiba saja suara itu
terdengar di belakang Saboteur.
"Ah...
Kau... Mengagetkan aku", Saboteur langsung berbalik badan dan melihat
sosok misterius itu berdiri dengan tegap.
"Pertanyaanmu?",
kata sosok itu.
Saboteur
terdiam, dia tak bisa memikirkan pertanyaan apa yang akan ditanyakannya. Bukan
karena dia tak punya pertanyaan, tetapi karena dia memiliki banyak sekali
pertanyaan. Banyak sekali hal yang ingin dia ketahui tentang sosok di depannya.
"Kenapa
kau pilih kabel warna biru?", pertanyaan itulah yang akhirnya keluaar dari
bibir Saboteur.
"Karena
deretan angka itu menunjukkan waktu dan tempat dimana warna biru
dihilangkan", jawab sosok tersebut. Kemudian dia berjalan mendekat. Sambil
menepuk bahu Saboteur dia berkata, "Aku tahu kau punya banyak sekali
pertanyaan, tetapi akan kuberikan kesempatan bertanya lebih banyak di pertemuan
kita selanjutnya".
Sosok
itu membalikkan badan, pergi meninggalkan Saboteur sendiri di atas bukit.
Saboteur memandang sosok itu sampai hilang di tengah rimbunnya pepohonan. Entah
mengapa, Saboteur merasa pernah mengalami hal ini sebelumnya. Melihat punggung
yang berjalan menjauh. Meninggalkan kesan yang misterius, sekaligus
membangkitkan kerinduan.
* *
* * *
No comments:
Post a Comment