Saturday, June 21, 2014

Gamma Rangers: Blackout (Chapter 21)



Gamma Rangers: Blackout
Chapter 21


"Kau yang memasang bom di truk mereka?"

"Ya, tapi bukan aku yang meledakkannya"

"Bagaimana mungkin?"

"Ketika bom dalam penstock dijinakkan, secara otomatis switcher rancanganku mengaktifkan bom di truk mereka"

"Switcher?"

"Ya. Timer di ruang generator yang tampak sebagai tipuan"

"Aku tak menyangka"

"Sodatoy milikmu sekarang, hutangku lunas"

* * * * *

"CB, kau disana?", terdengar suara dari radio komunikasi di ruang kontrol pangkalan Delta Force.

"Ya, siapa ini", jawab CB dengan suara tanpa semangat.

"Catat ini, CB. Misi tim Alpha telah berhasil!", suara itu adalah Kolonel Blues yang melaporkan keberhasilan misinya.

"Kolonel Blues?", CB nyaris melonjak kegirangan mendengar suara atasannya. "Anda selamat?", lanjutnya.

"Seluruh personel tim Alpha selamat, seluruh bom telah dijinakkan. Kami sedang mempersiapkan proses evakuasi bom", papar Kolonel dengan suara bangga.

"Tapi Kolonel... Tim Gamma di Sutami tidak selamat", dengan berat CB mengabarkan berita buruk itu.

"Bicara apa kau? Kami bisa menjinakkan bom karena petunjuk dari Saboteur yang sudah lebih dulu menjinakkan bom disana", kembali Kolonel menyampaikan berita yang membuat CB kebingungan.

"Hah? Maksud Anda? Jadi mereka... Lalu ledakan itu...", CB tak bisa berkata-kata.

"Ada apa CB? Kau baik-baik saja?", Kolonel merasa ada yang kurang beres dengan CB. Tetapi Kolonel tak mendapatkan jawaban, karena CB telah menghambur kembali ke depan televisi, lalu menyalakannya.

"Hahahahaha...", CB tertawa lepas setelah melihat tayangan langsung di televisi. Dia merasa lega karena bendungan Sutami masih utuh.

"CB", kembali terdengar suara Kolonel.

"Siap, Kolonel", jawab CB dengan bersemangat.

"Ah... Syukurlah kau sudah pulih. Hubungi pusat untuk mengirimkan tim evakuasi ke Sutami, kita punya banyak tawanan disana", perintah Kolonel Blues.

"Siap, laksanakan!", jawab CB dengan tegas. Dengan gembira dia melaksanakan perintah Kolonel.

* * * * *

"Saatnya menepati janji, akan kujawab satu pertanyaanmu", tiba-tiba saja suara itu terdengar di belakang Saboteur.

"Ah... Kau... Mengagetkan aku", Saboteur langsung berbalik badan dan melihat sosok misterius itu berdiri dengan tegap.

"Pertanyaanmu?", kata sosok itu.

Saboteur terdiam, dia tak bisa memikirkan pertanyaan apa yang akan ditanyakannya. Bukan karena dia tak punya pertanyaan, tetapi karena dia memiliki banyak sekali pertanyaan. Banyak sekali hal yang ingin dia ketahui tentang sosok di depannya.

"Kenapa kau pilih kabel warna biru?", pertanyaan itulah yang akhirnya keluaar dari bibir Saboteur.

"Karena deretan angka itu menunjukkan waktu dan tempat dimana warna biru dihilangkan", jawab sosok tersebut. Kemudian dia berjalan mendekat. Sambil menepuk bahu Saboteur dia berkata, "Aku tahu kau punya banyak sekali pertanyaan, tetapi akan kuberikan kesempatan bertanya lebih banyak di pertemuan kita selanjutnya".

Sosok itu membalikkan badan, pergi meninggalkan Saboteur sendiri di atas bukit. Saboteur memandang sosok itu sampai hilang di tengah rimbunnya pepohonan. Entah mengapa, Saboteur merasa pernah mengalami hal ini sebelumnya. Melihat punggung yang berjalan menjauh. Meninggalkan kesan yang misterius, sekaligus membangkitkan kerinduan.

* * * * *

No comments:

Post a Comment