Saturday, June 28, 2014

Gamma Rangers: Blackout (Epilog)



Gamma Rangers: Blackout
Epilog


"Dengan ini saya sampaikan. Selama saya memimpin Jawa Timur, saya tak akan memberikan toleransi sedikitpun terhadap segala bentuk aksi terorisme", pesan Gubernur Zuger saat mengakhiri konferensi pers terkait dengan insiden di bendungan Sutami. Sebuah konferensi pers yang penuh muatan politis, mengingat Gubernur Zuger sedang berusaha mempertahankan posisinya sebagai gubernur untuk periode kedua.

CB segera mematikan televisi di ruang pertemuan. Di konferensi pers tadi tak sekalipun Gubernur menyebut keterlibatan Delta Force dalam menanggulangi insiden tersebut. Tetapi seluruh personel Delta Force telah terbiasa dengan kondisi semacam itu. Karena Delta Force adalah satuan khusus yang lebih banyak bergerak di belakang layar.

Di ruang pertemuan itu sekarang sedang berkumpul seluruh anggota tim Alpha dan tim Gamma. Mereka merayakan keberhasilan dengan makan siang bersama.

"Jujur saja, aku tak paham dengan perkataannya tentang 'waktu dan tempat dimana warna biru dihilangkan' itu", celetuk Saboteur.

"Ah, benar. Aku juga penasaran dengan kode itu", kata Kolonel Blues. Letnan Angus dan Letnan Suko tampak mengangguk tanda mereka juga penasaran.

Tetapi sampai beberapa waktu lamanya, tak ada yang mampu menjelaskan maksud sandi tersebut. Semua orang di dalam ruangan terpaku melihat sandi yang oleh CB ditampilkan di layar.

"Ah, ternyata begitu", kata Ace sambil mengangguk-angguk. "Sandi itu hanyalah sebuah kode sederhana", lanjutnya.

"Ah, betul sekali. Sekarang aku tahu maksudnya", kata CB setelah beberapa saat. Satu persatu yang ada dalam ruangan itu memahami maksud sandi tersebut. Mereka tersenyum puas karena misteri sandi bom itu telah terungkap.

"Hei, beritahu aku... Apa artinya sandi itu?", tanya Saboteur masih kebingungan.

"Benar-benar waktu dan tempat dimana warna biru dihilangkan", ujar CB tersenyum lebar.

"Woyyy... Kasih tahu dong...", pinta Saboteur memelas.


* F * I * N *

No comments:

Post a Comment